Mataram, – Universitas Islam Al-Azhar dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram, teken Memorandum Of Understanding (MoU) implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.
Penandatanganan MoU tersebut, berlangsung di Kampus STP, dihadiri jajaran Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram dan jajaran dari Unizar, Senin 6 September 2021.
Pada kesempatan itu, Ketua STP Mataram, Dr. Halus Mandala, M.Hum berharap, supaya MoU tidak hanya sekedar seremonial saja.
“Teken MoU itu sudah biasa dilaksanakan, namun yang sangat penting, bagaimana tindaklanjut dari kesepahaman tersebut dituangkan dalam pelaksanaan perjanjian kerja sama (PKS),” kata dia.
Halus Mandala menegaskan, PKS itu diharapkan ada kegiatan riil di lapangan bentuk implementasi pengabdian kepada masyarakat, terutama kaitan dengan program Kampus Merdeka.
“Kesepahaman bersama ini kita teken karena, dalam waktu dekat akan mulai di jalankan kegiatan sustainable tourism international conference (STIC). Ini bentuk riil setelah ada MoU ditindaklanjuti dengan adanya pelaksanaan,” ungkapnya.
Halus Mandala menambahkan, pengabdian kepada masyarakat yang dimaksud yakni dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kemudian penelitian dan lain sebagainya. Halus Mandala berharap, adanya nota kesepahaman STP dengan Unizar, diharapkan ada tindaklanjut juga mengenai ilmu tentang implementasi protokol kesehatan Covid-19, karena Unizar memiliki Fakultas Kedokteran.
“Kondisi pandemi Covid-19 ini dibutuhkan bagaimana mencegah penularan virus Corona, sehingga baiknya Fakultas Kedokteran dengan STP, ada kerja sama terkait ProKes. Mudahan kerja sama ini lebih baik kedepan dan ada wujud implementasi,” harapannya.
Mendengar hal itu, Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP menyampaikan, MoU penting dilakukan oleh semua perguruan tinggi, karena dibuatnya kurikulum merdeka belajar, semua perguruan tinggi diminta adanya kerjasama segitiga.
“Kalau pun Unizar tidak memiliki fakultas khusus pariwisata, namun melihat sektor pariwisata cukup maju, sehingga Unizar belajar tentang pariwisata. Dasar itu membuat kami bangun nota kesepahaman, terlebih lagi, Fakultas Hukum UNIZAR, ada bidang hukum berurusan dengan sektor pariwisata. Kami juga akan arahkan Fakultas Pertanian supaya kaitkan dengan pariwisata,” ujarnya.
Ditambahkan Ansyar, Pertanian yang dimaksud, kalau sudah dibuat konsep pariwisata, maka Petani tidak akan susah lagi ketika panen. Karena, sebelumnya Petani, kalau mau panen, harus capek dan menyiapkan upah, saat ini justru dikunjungi wisatawan, malah wisatawan ikut memanen dan membayar biaya masuk berkunjung.
“Itulah perlunya kita kerja sama, kalau tidak, kita tidak akan bisa berjalan sendiri,” tegasnya sembari mengatakan, Mahasiswa KKN Tematik UNIZAR saat ini sedang di lapangan, hari Sabtu mendatang akan ditarik. Mereka kita turunkan untuk mencari potensi yang ada di Desa untuk dijadikan desa wisata. (Hms).