UNIZAR NEWS, Mataram — Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) kembali dipercaya menjadi tuan rumah untuk sebuah ajang prestisius tingkat wilayah. Bertempat di Aula Abdurrahim UNIZAR, Minggu (6/7/25), digelar Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII. Acara ini berlangsung mulai pukul 13.00 WITA hingga selesai, dan menjadi ajang seleksi final bagi mahasiswa terbaik dari perguruan tinggi negeri dan swasta se-Bali dan NTB.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari UNIZAR, seperti Rektor Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP; Wakil Rektor I Dr. Sri Karyati, SH., MH; Wakil Rektor III Fathurahman, SE., M.Ak; serta Kepala Biro Kemahasiswaan Arista Suci Andini, S.Si., M.Si. Hadir pula perwakilan dari LLDikti Wilayah VIII, yaitu Kepala Bagian Umum I Nyoman Bagus Suweta Nugraha, S.Kom., M.T bersama tim.
Dalam sambutannya, Rektor UNIZAR menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kampusnya sebagai tuan rumah. Ia juga menekankan pentingnya konsentrasi dan kesiapan para peserta.
“Kita akan memilih mahasiswa-mahasiswa dengan prestasi unggul yang akan mewakili LLDikti Wilayah VIII. Selamat datang kepada seluruh peserta dan tim juri. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan memberi manfaat besar,” ujar Rektor Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP.
Seleksi Pilmapres tahun ini diikuti oleh 28 mahasiswa dari jenjang Sarjana dan Diploma, yang sebelumnya telah lolos tahap seleksi awal dari total 38 peserta. Mereka berasal dari berbagai kampus di wilayah Bali dan NTB, termasuk 17 mahasiswa PTS dan 3 mahasiswa PTN dari Bali, serta 6 mahasiswa PTS dan 2 mahasiswa PTN dari NTB. Rinciannya, 18 mahasiswa jenjang Sarjana dan 10 dari jenjang Diploma.
Empat dewan juri profesional hadir secara langsung untuk menilai para peserta berdasarkan berbagai aspek: Dr. Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si: penilai presentasi gagasan kreatif; I Gede Putu Krisna Juliharta, ST., MT: penilai presentasi produk inovatif; Dr. I Komang Budiarta, S.Pd., M.Hum., M.Pd: penilai verifikasi berkas dan capaian unggulan; Dr. Abdul Muhid, S.Pd., M.Pd: penilai kemampuan Bahasa Inggris.
Dalam sambutannya, Dr. I Wayan Santiyasa menekankan bahwa seleksi ini bukan hanya mencari mahasiswa pintar secara akademik, tetapi juga mereka yang mampu menjadi inspirator di kampus dan masyarakat.
“Mahasiswa berprestasi itu harus punya hard skill dan soft skill. Mereka harus bisa menginspirasi. Yang belum lolos jangan berkecil hati, karena kesempatan untuk ikut kembali masih terbuka selama usia belum melewati 22 tahun dan belum pernah masuk seleksi nasional,” jelasnya.
Ia juga menegaskan komitmen juri untuk bekerja secara independen, transparan, dan profesional tanpa membawa kepentingan institusi masing-masing.
Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah VIII, I Nyoman Bagus Suweta Nugraha, S.Kom., M.T., secara resmi membuka acara dengan memberikan apresiasi tinggi kepada UNIZAR yang telah menjadi tuan rumah dan fasilitator kegiatan seleksi.
“Pilmapres adalah ajang nasional yang mencari mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga punya kontribusi nyata bagi masyarakat, wawasan kebangsaan, dan kepekaan terhadap isu-isu global,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa perubahan jadwal kegiatan kemahasiswaan tahun ini terjadi karena efisiensi anggaran dari pusat, namun tetap menjamin kualitas seleksi berjalan optimal. Ia berharap Pilmapres tahun ini bisa menjadi barometer keberhasilan kegiatan kemahasiswaan, dan peserta yang terpilih nantinya mampu mengharumkan nama LLDikti Wilayah VIII di tingkat nasional.
Dalam dua hari ke depan (6–7 Juli 2025), peserta akan menjalani berbagai rangkaian penilaian intensif. Hasil seleksi akan menentukan siapa tiga terbaik dari jenjang Sarjana dan tiga dari jenjang Diploma yang akan mewakili LLDikti Wilayah VIII ke ajang Pilmapres Nasional.
UNIZAR sebagai tuan rumah tidak hanya menunjukkan kesiapannya dalam hal fasilitas, tetapi juga memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa di lingkup LLDikti Wilayah VIII.
Semangat, prestasi, dan integritas menjadi kata kunci dalam acara ini. Para peserta datang dengan harapan besar dan kembali membawa pengalaman yang tak ternilai, baik menang maupun belum berhasil. Sebab, seperti yang disampaikan oleh para juri, “Kekalahan bukan berarti tidak berprestasi, hanya belum optimal.” (Asmadi/Humas)
Diselenggarakan oleh
Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar
Jl. Unizar No.20, Turida, Kec. Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat