UNIZAR Resmi Miliki Adjunct Professor dari Inggris: Langkah Strategis Menuju Kolaborasi Global dan Peningkatan Kualitas Akademik

Melakukan MoU antara UNIZAR dengan University of Essex, United Kingdom, berlangsung di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono, pada Senin (30/6/25)

UNIZAR NEWS, Mataram, 30 Juni 2025 – Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), menorehkan tonggak penting dalam pengembangan akademik dan jejaring internasional melalui pengukuhan Prof. Shahzad Uddin dari University of Essex, United Kingdom, sebagai Adjunct Professor. Momen bersejarah ini dikemas dalam rangkaian kegiatan “Adjunct Professor Inauguration and Expert Lectures” yang berlangsung di Teater Ahmad Firdaus Sukmono dan disiarkan secara daring, dengan mengusung tema “Collaborative Solution for Sustainable Development for Research, Education, and Action.”

Acara berlangsung meriah di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono Universitas Islam Al-Azhar, serta disiarkan secara daring, dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas seperti para Wakil Rektor, Kepala Badan Penjaminan Mutu, Kepala Biro, Dekan-dekan fakultas, dan para dosen serta mahasiswa.

Vogi Gautama Buanaputra, SE., M.Sc., Ph.D., AFHEA dari Cardiff University, United Kingdom, selaku moderator memandu acara di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono, pada Senin (30/6/25)

Adjunct professor adalah gelar akademik yang diberikan kepada akademisi atau profesional dari luar institusi, yang ditunjuk secara resmi untuk berkontribusi dalam aktivitas akademik seperti pengajaran, penelitian, dan pembimbingan. Mereka bukan dosen tetap, namun memiliki peran strategis dalam memperkuat kapasitas akademik kampus, membuka peluang kolaborasi riset lintas negara, serta memperluas eksposur mahasiswa terhadap perspektif global.

Dalam laporan dan sambutannya, Ketua Panitia, dr. Velia Maya Samodra menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi jangka panjang UNIZAR dalam memperluas jejaring akademik internasional.

“Kami percaya bahwa kehadiran Prof. Shahzad Uddin akan menjadi pemantik semangat baru bagi sivitas akademika UNIZAR. Ini adalah wujud nyata dari upaya kami membangun budaya akademik yang terbuka, inklusif, dan berorientasi pada kemitraan global,” ujar dr. Velia.

Ketua Panitia, dr. Velia Maya Samodra, menyerahkan serifikat penghargaan kepada Prof. Shahzad Uddin dari University of Essex, United Kingdom, di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono, pada Senin (30/6/25)

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Rektor UNIZAR, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama, Alumni, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Fathurrahman, SE., M.Ak. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya membangun kolaborasi akademik lintas negara untuk menghadapi tantangan masa depan.

“Pengangkatan adjunct professor ini adalah bukti komitmen UNIZAR untuk membangun ekosistem akademik yang tidak hanya unggul secara lokal, tetapi juga relevan di tingkat global. Ini adalah momentum strategis yang harus kita manfaatkan untuk mendorong kualitas riset, memperkuat publikasi ilmiah, dan memperluas kerja sama internasional,” tegasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan resmi Adjunct Professor oleh Prof. Shahzad Uddin, disaksikan langsung oleh pimpinan universitas, jajaran dosen, dan mahasiswa. Selanjutnya, Prof. Shahzad menyampaikan kuliah pakar bertajuk Cultural Political Economy of Work-Life Balance of Doctors: A Unique Case of Japan dan Research and Publication in The Majority World.

Prof. Shahzad Uddin dan Vogy Gautama Buanaputra, SE., M.Sc., Ph.D., AFHEA bersama civitas dan dokter lulusan FK UNIZAR foto bersama di depan loby Rektorat UNIZAR, pada Senin (30/6/25)

Kedua sesi ini menghadirkan bapak Vogi Gautama Buanaputra, SE., M.Sc., Ph.D., AFHEA dari Cardiff University, United Kingdom, selaku moderator.

Bapak Vogi juga akan kembali hadir di tanggal 1 Juli 2025 untuk memberikan kuliah umum berjudul Publishing with Impact: Expert Strategies for Top-Tier Journal, yang dimoderatori oleh bapak Fathurrahman, SE., M.Ak.

Acara ini bukan hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menegaskan posisi UNIZAR sebagai universitas yang siap menjadi bagian dari komunitas akademik global.

“Knowledge is not just to be collected, but to be shared, practiced, and used to build a better future.” – pesan penutup dari panitia, mengingatkan bahwa ilmu akan selalu bermakna saat menjadi cahaya bagi banyak orang.

Dengan langkah berani ini, UNIZAR menunjukkan bahwa kampus di timur Indonesia pun mampu berdiri sejajar di panggung global – bukan sebagai penonton, tapi sebagai pemain yang aktif dan progresif. (Asmadi/Humas)