email : mail@unizar.ac.id

UNIZAR Sambut Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI: Bahas Pengelolaan PTKI dan Bantuan Sosial

Foto bersama Rektor UNIZAR, Gubernur NTB, dan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI di Aula Abdurrahim, pada Jumat (21/03/25)

UNIZAR NEWS, Mataram – Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) menerima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI dalam rangka pembahasan “Pengelolaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)” serta penyaluran bantuan sosial. Acara yang berlangsung di Aula Abdurrahim UNIZAR pada Jum’at (21/03/25), ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat dari DPR RI, Pemerintah Provinsi NTB, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kunjungan ini turut dihadiri oleh Komisi VIII DPR RI antara lain Dr. Ir. H. Nanang Samodra, K.A., M.Sc, H. Muhamad Abdul Azis Sefudin, Hj. Ansari, S.Pd.I, I Ketut Kariyasa Adnyana, S.P, Hj. Derta Rohidin, Hj. Lale Syifaun Nufus, F. Alimudin Kolatlena, Hj. Dini Rahmania, S.I.A.N., M.M, H. Askweni, S.Pd, serta H. Syaiful Nuri. 

Dari Pemerintah Provinsi NTB, hadir Gubernur NTB, Kepala Biro Kesra NTB, Kepala Dinas Perdagangan NTB, dan Kepala Dinas Sosial NTB. Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Agama diwakili oleh Direktur Diktis Kemenag, Prof. Dr. Phil. Sahiron, MA. Dari Kementerian Sosial RI, turut serta Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Dr. Dra. Suratna, M.Psi, serta Kepala Sentra Paramita Mataram, Arif Rohman. Sedangkan dari BNPB, hadir Direktur Kesiapsiagaan, Drs. Pangarso Suryotomo, MMB.

Pihak UNIZAR pun menyambut kunjungan ini dengan kehadiran Ketua Senat Akademik, Rektor, para Wakil Rektor, serta para Kepala Biro di lingkungan UNIZAR. Civitas akademika UNIZAR juga turut serta dalam diskusi yang berlangsung dalam suasana penuh semangat kolaboratif.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, yang menegaskan komitmen UNIZAR dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia menyoroti tantangan yang dihadapi UNIZAR, terutama dalam pengembangan Fakultas Kedokteran yang memiliki rasio pendaftar tinggi (4:1), namun masih menghadapi keterbatasan kapasitas laboratorium dan SDM dosen. “Kami berharap dukungan dari Komisi VIII DPR RI dalam penguatan fasilitas pendidikan, pendirian Program Magister Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah, serta beasiswa bagi dosen dan mahasiswa,” ujar Rektor UNIZAR.

Foto bersama seluruh hadirin acara pembahasan “Pengelolaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)” serta penyaluran bantuan sosial di Aula Abdurrahim, pada Jumat (21/03/25)

Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI, Dr. Ir. H. Nanang Samodra, K.A., M.Sc, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi terkait pengelolaan PTKI, kebijakan strategis yang telah dilakukan UNIZAR, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan institusi. “Kami ingin mengetahui bagaimana strategi UNIZAR dalam memastikan lulusannya unggul dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional. Kami berharap kunjungan ini menghasilkan solusi dan sinergi konkret bagi kemajuan pendidikan tinggi Islam di Indonesia,” ungkapnya.

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, S.IP., M.Si, dalam sambutannya menekankan bahwa pengentasan kemiskinan merupakan prioritas utama. Ia berharap adanya dukungan dari Komisi VIII DPR RI dalam mengalokasikan program-program yang mampu menyelesaikan persoalan sosial seperti stunting dan pernikahan dini yang berkaitan erat dengan kemiskinan. “Kami siap berkolaborasi dengan DPR RI untuk menghadirkan program strategis dalam pengentasan kemiskinan. Selain itu, kami juga menyoroti permasalahan lingkungan akibat penanaman jagung yang tidak terkendali yang berujung pada bencana ekologis. Kami berharap BNPB dapat lebih responsif dalam penanganan kebencanaan di NTB,” ujar Gubernur NTB.

Selain membahas penguatan kebijakan akademik dan pengembangan pendidikan tinggi Islam, agenda kunjungan ini juga mencakup penyaluran bantuan sosial dari Komisi VIII DPR RI melalui mitra kerja mereka di Kementerian Sosial dan BNPB. Bantuan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB, khususnya dalam bidang sosial dan kebencanaan. Bantuan yang disalurkan mencakup Bantuan PKH Periode Januari-Maret 2025 untuk Provinsi NTB, Bantuan Sembako Periode Januari-Maret 2025 untuk Provinsi NTB, Bantuan atensi bagi penyandang disabilitas, Santunan ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Bima, serta Bantuan bufferstock logistik untuk penanggulangan bencana alam.

Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi UNIZAR dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah dan lembaga terkait. Dengan dukungan berbagai pihak, UNIZAR optimis dapat terus berkembang menjadi institusi pendidikan unggul di kawasan timur Indonesia serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. (Asmadi/Humas)