email : mail@unizar.ac.id

UNIZAR Terapkan Langkah Proaktif dalam Penanganan Kekerasan Seksual

Foto bersama seusai penyerahan sertifikat kepada Tim Pansel Satgas PPKS UNIZAR di Ruang Dewan Etik, pada Rabu (03/04/24)

UNIZAR NEWS, Mataram – Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) telah mengambil langkah signifikan dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dengan penyerahan sertifikat kepada Tim Pansel Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada hari Rabu, 3 April 2024. Acara yang diadakan di Ruang Dewan Etik UNIZAR, di lantai satu Gedung Rektorat, tersebut menegaskan komitmen universitas untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh sivitas akademika.

Ketua Satgas PPKS UNIZAR, dr. Danang Nur Adiwibawa, Sp.KJ., SH, bersama dengan Sekretaris Dewan Etik, Dhina Megayati, SH., MH, dan Penegak Kode Etik, Khairul Aswadi, SH., MH, hadir dalam acara penyerahan sertifikat tersebut.

Tim pansel dari dosen, Dr. Sri Karyati, SH., MH, dalam wawancara menggarisbawahi pentingnya seleksi calon anggota Satgas PPKS sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Diharapkan anggota Satgas yang terpilih akan melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, dengan fokus pada pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus.

“Harapan ke depan, tentu saja tim yang terpilih sebagai Satgas PPKS ini menjadi orang-orang yang amanah, kemudian melaksanakan tugas dan kewenangan sesuai dengan tupoksi yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan. Selain itu, bisa membawa dampak positif di UNIZAR sendiri,” ungkapnya.

Dr. Sri Karyati, SH., MH. (kiri) menerima sertifikat Tim Pansel Satgas PPKS UNIZAR dari Sekretaris Dewan Etik, Dhina Megayati, SH., MH. (kanan) di Ruang Dewan Etik, pada Rabu (03/04/24)

Wawancara dengan anggota tim pansel dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIZAR, Khaerol Jayadi, menyoroti peran proaktif dalam mencegah kekerasan seksual. Dengan adanya Satgas PPKS, diharapkan tidak hanya menangani kasus-kasus yang terjadi, tetapi juga melakukan langkah-langkah preventif untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua mahasiswa dan staf.

“Tugas pansel yaitu melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Semisal terjadi pelanggaran seperti kekerasan seksual, kita bisa hubungi korban dan kita bisa tanyakan apakah kekerasan seksual itu benar-benar terjadi atau tidak, sebelum tim pansel melakukan tindakan. Selain itu, kita juga bisa selidiki kasus kekerasan seksual tersebut. Harapan saya, semoga dengan adanya Satgas PPKS di Universitas Islam Al-Azhar, semoga tidak terjadi yang namanya kekerasan seksual, bullying, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Langkah-langkah proaktif ini diharapkan dapat membawa dampak positif di UNIZAR, mengurangi insiden kekerasan seksual, serta menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama di lingkungan akademik. Dengan kerja keras dan komitmen bersama, UNIZAR memperkuat upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan aman bagi seluruh sivitas akademikanya. (Asmadi/Humas)