email : mail@unizar.ac.id

Vika Afriana: Mahasiswi FH UNIZAR Sabet Juara III di Kompetisi Pencak Silat

Vika Afriana, mahasiswa prodi Ilmu Hukum FH UNIZAR, peraih Juara III Kejuaran Pencak Silat IPSI Lombok Tengah Cup III Tahun 2024

UNIZAR NEWS, Mataram – Vika Afriana, mahasiswi semester III Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), sukses meraih juara III di kejuaraan pencak silat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lombok Tengah CUP III Tahun 2024. Prestasi ini menjadi kebanggaan besar tidak hanya bagi Vika, tetapi juga seluruh keluarga besar UNIZAR.

Vika, sapaan akrabnya, yang lahir di Praya 26 Mei 2005, merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Tinggal di Dusun Bagek Telu, Desa Yatsura, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Vika tumbuh dengan semangat tinggi dalam seni bela diri dan tari. Dukungan penuh dari orang tuanya, Ramli Ahmad dan Hishlah Patayati, menjadi sumber kekuatan utama bagi Vika dalam meraih prestasi gemilang ini.

Dalam wawancara dengan Staf Humas dan Publikasi UNIZAR pada hari Sabtu siang (03/08/24), Vika menceritakan momen paling berkesan selama mengikuti pertandingan ini, “Alhamdulillah, saya diberi kelancaran dan kesehatan, serta bisa meraih juara III. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” ujarnya dengan penuh kebahagiaan.

Vika menghadapi tantangan besar dalam pertandingan ini, termasuk melawan atlet-atlet internasional. Namun, dengan tekad yang kuat dan latihan yang disiplin, ia berhasil mengatasi semua rintangan. “Motivasi saya adalah untuk menambah pengalaman, memperkenalkan kampus UNIZAR, dan memberikan yang terbaik untuk diri saya, keluarga, serta kampus tercinta UNIZAR,” tambahnya.

Piagam Penghargaan yang diraih Vika Afriana sebagai juara III di kejuaraan pencak silat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lombok Tengah CUP III Tahun 2024

Dukungan yang diterima Vika tidak hanya datang dari keluarganya, tetapi juga dari seluruh sahabat. “Alhamdulillah, semuanya mendukung dengan baik, mulai dari keluarga hingga teman-teman mahasiswa UNIZAR yang selalu men-support dengan baik. Itu yang membuat saya semangat untuk mengikuti kejuaraan ini,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Bagi Vika, pencak silat bukan sekadar seni bela diri. “Mempelajari bela diri mengembangkan disiplin dan kemandirian, serta memberikan perbedaan dari perempuan lainnya,” jelasnya. Manfaat yang diperoleh dari seni bela diri ini tidak hanya dirasakan dalam aspek fisik, tetapi juga mental dan emosional.

Ke depan, Vika berencana untuk terus aktif mengikuti turnamen pencak silat dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk berkompetisi. “Saya berharap bisa selalu ikut dalam turnamen dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk berkompetisi,” tutupnya dengan optimisme tinggi.

Prestasi Vika Afriana ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa UNIZAR. Semangat, kerja keras, dan dedikasinya menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat dan usaha yang gigih, kita semua bisa meraih mimpi-mimpi kita dan membawa nama baik kampus ke kancah internasional. (Asmadi/Humas)