UNIZAR NEWS, Mataram – Pengurus Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP PTSI) Wilayah NTB untuk periode 2023-2027 resmi dilantik oleh Prof. Dr. Thomas Suyatno, Ketua Umum ABP PTSI Pusat, dalam sebuah acara yang diadakan di Hotel Lombok Astoria Mataram pada Rabu, 17 Januari 2024. Hadir juga Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, Dr. Ir. H. Nanang Samodra, KA., M.Sc., yang dilantik sebagai Wakil Ketua I ABP PTSI Wilayah NTB dan Wakil Rektor III Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), Fathurrahman, SE., M.Ak., yang dilantik sebagai Sekretaris ABP PTSI Wilayah NTB.
Rapat pengurus ABP PTSI Pusat sebelumnya telah dilaksanakan di Ruang Rapat Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) pada 16 Januari 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan ABP PTSI, termasuk Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Sekretaris Jenderal. Acara pelantikan dan simposium di Hotel Lombok Astoria Mataram turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Direktur Dewan Eksekutif BAN PT, Prof. Ari Purbayanto, Ketua Umum ABP PTSI Pusat, Prof. Dr. Thomas Suyatno, dan Kepala LLDIKTI Wilayah VIII (Bali – NTB) Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T.
Pelantikan ini bersamaan dengan kegiatan simposium yang menyoroti upaya peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Swasta, khususnya yang terkait dengan penerapan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023. Simposium tersebut menampilkan narasumber utama, yaitu Direktur Dewan Eksekutif BAN PT, Ketua Umum ABP PTSI Pusat, dan Kepala LLDIKTI Wilayah VIII. Mereka membahas tema “Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi Swasta pasca ditetapkannya Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.”
Ketua Panitia, Dr. Halus Mandala, M.Hum., menekankan pentingnya konsolidasi pimpinan Perguruan Tinggi dan Yayasan untuk mengimplementasikan Permendikbudristek No. 53 tahun 2023. Halus menyampaikan Rekomendasi Simposium untuk disampaikan ke Kemendikbudristek, yaitu pertama, dalam hal penerimaan mahasiswa baru PTN ditetapkan berdasarkan kuota, bukan waktu penerimaan mahasiswa barunya diperpanjang, karena akan mengganggu kalender akademik.
Kedua, dalam hal penerimaan dosen di PTN, baik untuk ASN maupun PPPK, harus menggunakan sistem, tidak bagi yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), tidak yang telah memiliki jabatan fungsional, dan tidak bagi yang telah memiliki sertifikasi dosen. “Jika calon dosen ingin memilih PTN, maka yang bersangkutan harus menanggalkan tiga hal itu,” ujar Halus.
Pengurus ABP PTSI Wilayah NTB untuk periode 2023-2027 dipimpin oleh Ketua H.L. Rusmiady, SH., MM., dan memiliki empat bidang tugas, masing-masing dengan koordinator dan anggota-anggota yang bertanggung jawab. Keempat bidang tersebut mencakup Kerja Sama dan Kelembagaan, Akreditasi, Pemberdayaan dan Usaha, serta Advokasi. Dengan susunan pengurus yang baru, ABP PTSI NTB berkomitmen untuk mengarahkan Perguruan Tinggi Swasta menuju keunggulan yang lebih baik.
Perwakilan UNIZAR yang juga masuk ke dalam kepengurusan ABP PTSI Wilayah NTB Periode 2023-2027, selain Ketua Yayasan dan Wakil Rektor III, diantaranya: Dr. Ir. Muh. Ansyar, M.P. (Rektor UNIZAR) sebagai Koordinator Bidang Pemberdayaan dan Usaha; Dr. Ainuddin, SH., MH. (Dekan Fakultas Hukum (FH) UNIZAR), Khaerul Aswadi, SH., MH. (Dosen FH UNIZAR dan bagian Penegakkan Kode Etik UNIZAR), dan Haerani, SH., MH. (Wakil Dekan III FH UNIZAR) sebagai Anggota Bidang Advokasi.
Dengan pelantikan pengurus ABP PTSI Wilayah NTB periode 2023-2027 dan kesuksesan simposium yang dilaksanakan, harapan besar tersemat untuk mewujudkan peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Swasta di wilayah NTB. Komitmen para pimpinan yang baru dilantik, di bawah kepemimpinan H.L. Rusmiady, SH., MM. untuk mengemban tugas-tugas di empat bidang utama akan menjadi pendorong utama dalam menyongsong masa depan pendidikan tinggi. Dengan demikian, UNIZAR di bawah naungan ABP PTSI NTB dapat terus berkembang menuju tingkat keunggulan yang lebih tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi swasta. (Asmadi/Humas)
