UNIZAR NEWS, Mataram – Di dalam gemerlap Aula Abdurrahim Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), berlangsunglah sebuah acara yang mengukuhkan Komite Etik Fakultas Kedokteran (FK) UNIZAR. Kemeriahan tak hanya dirasakan oleh peserta internal, tapi juga disambut dengan antusias oleh para peserta dari luar kampus yang datang dari jauh untuk mengikuti workshop yang berlangsung selama dua hari, pada Jum’at-Sabtu, 1-2 Maret 2024.
Acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka seperti Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP., dan Wakil Rektor II, Siti Ruqayyah, S.Si., M.Sc, ini diawali dengan pengukuhan Komite Etik FK UNIZAR yang dipimpin langsung oleh Rektor, sekaligus membuka acara. Narasumber utama, dr. Triono Soendoro, M.Sc., M.Phill, Ph.D., memberikan wawasan tentang “Etika Dasar dan Lanjut (EDL), Good Clinical Research Protokol (GRCP), dan Pengenalan Aplikasi DigiTEPP”.
Tokoh-tokoh eksternal yang datang merupakan perwakilan dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram, RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah, RSUD Dr. R. Soedjono Selong, dan RSUD Patut Patuh Patju.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan pentingnya acara ini bagi para peneliti kesehatan. Materi yang disampaikan diharapkan menjadi landasan etika yang kuat bagi perkembangan penelitian kesehatan yang lebih berkualitas dan bermutu. Terima kasih pun disampaikan kepada para peserta yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara yang sangat penting ini.
Dokter Resna Hermawati, Sp.PK (K), dari RSUD Dr. Soedjono Selong, Lombok Timur, juga turut menyampaikan pandangannya tentang pentingnya acara ini dalam mengawal penelitian kesehatan. Menurutnya, keberadaan Komite Etik sangat krusial dalam menilai etika dan keilmiahan dari penelitian, serta berharap acara semacam ini dapat terus berlanjut dengan cakupan yang lebih luas lagi.
“Dengan diselengarakannya acara Workshop Etika Dasar dan Lanjut, Good Clinical Research Protokol, dan Pengenalan Aplikasi DigiTEPP ini sangat bermanfaat sekali terutama dalam hal penelitian-penelitian kesehatan. Harapannya nanti penelitian-penelitian yang diajukan kepada komite etik ini mempunyai nilai etik yang baik, kemudian juga mempunyai nilai ilmiah yang baik, sehingga nanti perkembangan penelitian menjadi lebih meningkat, baik dari sisi kualitas dan kuantitas,” ungkapnya.
Robertus Rebon, S.Kep., Ns.M.Kep, dari RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong, Kalimantan Timur, menyatakan apresiasinya terhadap materi yang disampaikan dalam acara ini. Ia mengungkapkan, “Materinya bagus banget, soalnya kita masih awam. Materi yang diberikan membuka wawasan kami dan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar sudah mendatangkan narasumber yang luar biasa, sehingga bisa diadakan di sini dan kami juga diperbolehkan ikut serta. Luar biasa!”
Melalui acara ini, diharapkan kesadaran akan etika penelitian dan kualitas kesehatan semakin meningkat, utamanya di lingkungan FK UNIZAR, selain juga memberikan kontribusi yang berarti dalam kemajuan ilmiah, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat secara luas. (Asmadi/Humas)