email : mail@unizar.ac.id

Mataram, – Jajaran Akademik Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) Nusa Tenggara (Nusra) Lombok Timur belajar tentang tata kelola Manejeman ke Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), Kamis 10 Juni 2021.

Kedatangan Akademik AIP Nusra disambut Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, Wakil Rektor I Bidang Akademika, Dr, H Sahar, Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Badan Penjaminan Mutu, LPPM, Biro Pelaksana Teknis, dan Biro Keuangan.

Pada kesempatan itu, Muh. Ansyar mengucapkan selamat datang kepada jajaran AIP Nusra, di Universitas Islam Al-Azhar, terutama pengalaman dalam hal akreditasi. “Kami bersyukur atas kedatangan jajaran AIP Nusra untuk bertukar pikiran menyangkut manejemen pengelolaan Akademik,” katanya.

Ansyar pun menceritakan sejarah berdirinya UNIZAR sejak tahun 1981. “Ada sembilan program studi di Unizar, sebagian besar sudah terakreditasi Baik,” ujarnya.

Menyangkut pengalaman akreditasi lanjutnya, banyak harus dipersiapkan seperti Sumber Daya Manusia.

Ditambahkan Kepala BPM, Fathurrahman. Banyak hal harus disiapkan untuk menempuh akreditasi, terlebih bicara Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang merupakan sistem penjaminan mutu berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan yang mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai standar nasional pendidikan (SNP).

“Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem Pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis Pendidikan tertentu,” paparnya.

Terlebih, ada metode atau kualifikasi harus dipenuhi. Karena SPMI itu harus sinkron dengan PDDikti yang merupakan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Dimana semua informasi dan statistik tentang perguruan tinggi di indonesia di sajikan.

Mendengar hal itu, Wakil Direktur II bidang keuangan dan Umum, AIP Nusra yakni Rusi in, berterima kasih atas penjelasan dari pihak UNIZAR. “Kami AIP Nusra beda pangsa pasar dengan UNIZAR, namun proses akreditasi tidak berbeda. Itulah sebabnya kami datang belajar ilmu Manejeman ke Unizar,” cetusnya.

Rasi in memaparkan, saat ini sebanyak 100 Taruna di AIP Nusra tersebar di Nusa Tenggara Barat. “Kami masih menggunakan pola Pondok tapi semi militer. Taruna menempuh pendidikan selama 2 tahun,” kata dia.

Untuk diketahui, AIP NUSRA telah memiliki 3 jurusan yaitu Jurusan Naotika, kemudian jurusan Teknika dan Jurusan Ketata Laksanaan Pelayaran Niaga (KPN).

Jurusan Naotika adalah untuk para Taruna yang berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Jurusan IPA. Karena memang mereka ini hitung-hitungan di Laut dan harus diketahui. Dimana para taruna disiapkan menjadi perwira Kapal/Kapten Kapal.

Sedangkan Jurusan “Teknikal untuk para Taruna yang memang berasal dari SMK Jurusan Teknik. Yang dipersiapkan menjadi perwira injenering dikapal mesin.
Jika udah tamat/Wisuda para Taruna tersebut akan mendapat 2 ijazah yaitu Ijazah Darat dan Ijazah Laut.

Para Taruna Perguruan Tinggi ini praktiknya diseluruh Kapal Laut di Nusantara. Demikian pula tempat untuk mereka bekerja dapat di kapal Pesiarl.Kapal Kargo.Kapal Tengker dan lain-lain. Jadi para Taruna ini bisa bisa kerja didarat dan di Laut. (HMS)

Berita Terkait