Dosen-Dosen FE Unizar selenggarakan Kegiatan PKM di Teluk Awang dengan Tema Manajemen Keuangan Rumah Tangga Keluarga Nelayan
UNIZAR NEWS, Lombok Tengah – Fakultas Ekonomi Universitas Islam Al-Azhar (FE Unizar) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Teluk Awang, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, pada Sabtu (23/7). Kegiatan PKM kali cukup menarik karena dilaksanakan bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Kegiatan ini pun dirangkaikan dengan kegiatan Story Telling By The Beach yang merupakan hasil riset yang didanai oleh Autralia Grand Scheme.
Peserta kegiatan Story Telling By The Beach adalah anak-anak di kawasan Teluk Awang, sedangkan kegiatan PKM yang dilaksanakan oleh dosen-dosen FE Unizar mengusung tema penyuluhan “Manajemen Keuangan Rumah Tangga Keluarga Nelayan” dengan menarget ibu-ibu dan orang tua dari anak-anak yang mengikuti kegiatan Story Telling By The Beach.
Acara dimulai pukul 14.30 wita hingga pukul 16.30 wita bertempat di aula Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Teluk Awang, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan penyuluhan ini dipandu oleh Dekan FE Unizar, Muhamad Sayuti, SE., MM., dan tim dosen FE Unizar dari Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan dan Prodi Akuntansi. Dari perangkat desa, hadir Kepala Desa Mertak, Moh. Syahnan, dan Kepala Dusun Awang beserta 30 (Tiga Puluh) orang peserta yang mayoritas adalah ibu-ibu (istri nelayan) yang berasal dari Desa Mertak di seputaran Teluk Awang.
Dalam penyuluhannya, tim Dosen FE Unizar memberikan informasi dan edukasi terkait pengelolaan keuangan keluarga yang baik, sehingga keluarga bisa mencapai kebebasan finansial, terbebas dari hutang dan sejahtera. Tim penyuluh juga memberikan kiat-kiat jitu dalam mengelola keuangan agar tidak terjadi ”lebih besar pasak daripada tiang“ atau lebih besar pengeluaran daripada pendapatan yang diperoleh. Strateginya diantaranya dengan membuat anggaran pos-pos pendapatan dan pengeluaran, membiasakan menabung, membeli barang-barang yang produktif, mengurangi konsumsi yang tidak diperlukan, menambah pendapatan dengan memiliki bisnis sampingan, berinvestasi untuk memperoleh passive income dan menghindari hutang.
Kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan diskusi dan sesi tanya jawab terkait bagaimana pemahaman manajemen keuangan keluarga, pola penghasilan, dan pengeluaran keluarga, investasi dan hutang produktif, kebiasaaan menabung dan perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Acara diakhiri dengan penyerahan cenderamata kepada seluruh peserta. (Adi Prayuda/Humas)
