Prof. Luchman Hakim beri Kuliah Umum tentang Peran Ekologi Pariwisata kepada Mahasiswa Unizar
UNIZAR NEWS, Mataram – Sebagai Kampus yang mengusung visi berwawasan kepariwisataan, civitas akademika Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) secara berkesinambungan menggelar acara-acara yang berkaitan dengan hal tersebut. Seperti pada hari ini, Senin (30/01/23), digelar Kuliah Umum dengan tema: Peran Ekologi Pariwisata dalam Peningkatan Daya Saing dan Keberlanjutan Daya Tarik Pariwisata.
Kuliah umum ini terselenggara sebagai wujud kerja sama antara Universitas Islam Al-Azhar dengan Universitas Brawijaya, Malang. Hadir sebagai pemateri pada acara kuliah yang berlangsung pukul 14.00 Wita ini adalah Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.AgrSc., Ph.D. Beliau adalah alumnus Universitas Brawijaya yang melanjutkan program Master dan Doktoral di Universitas Hiroshima, Jepang.
Dekan Fakultas MIPA Unizar, Ir. Syuhriatin, M.Si. mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran narasumber.
“Yang saya hormati, Prof. Luchman Hakim, Ph.D yang berkesempatan hadir meluangkan waktu untuk memberikan kuliah umum pada siang hari ini. Selamat datang di kampus Unizar, Prof. Kami bangga didatangi oleh Prof untuk memberikan pencerahan kepada kami, bagaimana daya tarik pariwisata untuk kami yang ada di sini. Ini berkaitan juga dengan visi-misi Unizar tentang kepariwisataan,” ujar Syuhriatin dalam sambutannya.
Berkesempatan membuka acara ini, yakni Wakil Rektor I Unizar, Dr. Sri Karyati, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menuturkan bahwa acara kuliah ini sangat dinanti-nantikan karena merupakan ajang untuk saling berdiskusi dan mengetahui perkembangan-perkembangan di luar NTB. Ia juga mengharapkan kehadiran pemateri bisa memberi khazanah keilmuan baru di Unizar.
Sri juga mengapresiasi rekan-rekan dari Program Studi Biologi Unizar yang telah berhasil menghadirkan seorang pemateri yang luar biasa.
“Kami sangat mengapresiasi civitas prodi biologi yang telah menghadirkan Prof. Luchman, yang saya baca profilnya luar biasa sekali. Lulus tahun 1997, kemudian gelar Profesornya segera. Ini menjadi motivasi kepada kami, para dosen di Unizar. Tema kuliah umum yang diambil oleh teman-teman dari prodi Biologi juga sangat sesuai dengan visi-misi Universitas dan keberadaan NTB sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Saya pikir, ini menjadi poin juga nanti untuk akreditasi di Prodi Biologi,” ungkapnya.
Memulai kuliahnya, Prof. Luchman memaparkan, “Saya cukup sering ke Lombok. Sejarah alamnya sangat-sangat menarik sekali. Bila ada yang belajar ilmu sejarah alam, kepulauan Indonesia itu kan tersusun atas dua bagian. Jawa, Kalimantan, Sumatera pernah menjadi bagian dari Benua Asia. Papua dan sekitarnya pernah menjadi bagian dari Benua Australia. Nusa Tenggara itu sangat khas dan bukan merupakan bagian dari Benua Asia dan Australia. Fenomena ini sangat menarik, hasilnya adalah yang kita nikmati saat ini. Keindahan alam, kekayaan terumbu karang, puncak-puncak gunung yang bisa didaki. Semua itu adalah sejarah alam dan manusia tidak bisa membuatnya.”
Mantan Ketua Pusat Studi Pariwisata Universitas Brawijaya ini pun menjelaskan bahwa pariwisata yang berkelanjutan itu artinya ada orang datang ke tempat tersebut, besok datang, besok datang lagi, dan jumlahnya semakin meningkat. Bila hari ini datang, besok datang, dan kemudian jumlahnya menurun, itu artinya tidak sustain. Tourism itu adalah dunia bisnis, sehingga perlu punya daya saing antara objek wisata yang satu dengan yang lainnya.
Beliau pun mengingatkan kepada para peserta kuliah umum, sekalipun demi meningkatkan daya saing pariwisata, tidak boleh jahat kepada lingkungan. Salah satu bentuk kejahatan kepada lingkungan misalnya ketika mengecat pepohonan dengan warna-warna tertentu. Dalihnya adalah agar orang banyak datang dan berfoto di tempat wisata tersebut.
“Pepohonan yang dicat membuat serangga dan burung-burung “kebingungan”. Lalu, apa yang terjadi? Burung-burung dan serangga tidak datang lagi ke tempat tersebut. Akibatnya, tidak ada fungsi penyerbukan, tidak akan ada buah-buahan, gagal panen, dan sebagainya. Itulah salah satu concern dari ekologi pariwisata,” urai penulis buku Dasar-Dasar Ekowisata ini.
Acara kuliah umum berlangsung dengan lancar dan dihadiri bukan hanya oleh mahasiswa Unizar, namun juga oleh mahasiswa yang tergabung di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (IKAHIMBI) NTB. Turut hadir juga Ketua Senat Akademik, Wakil Rektor II, Kaprodi Biologi, Dosen-Dosen di Fakultas MIPA, dan Kabiro di Lingkungan Unizar. (Adi Prayuda/Humas)