UNIZAR NEWS, Mataram – Suasana hangat memenuhi Ruang Dewan Etik Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), di lantai satu Gedung Rektorat UNIZAR, pada Rabu (06/03/24). Sebuah momen penting dalam perjuangan melawan kekerasan seksual di lingkungan kampus, saat Dewan Etik UNIZAR menggelar uji publik terhadap calon panitia seleksi (Capansel) untuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Dalam acara yang dipimpin oleh dr. Danang Nur Adiwibawa, Sp. KJ., SH, Ketua Satgas PPKS UNIZAR, serta dihadiri oleh Dhina Megayati, SH., MH, Sekretaris Dewan Etik, dan Khairul Aswadi, SH., MH, Tim Penegak Kode Etik, atmosfer keceriaan dan semangat menyala terasa di ruangan tersebut.
Proses uji publik merupakan tahapan krusial dalam pembentukan Satgas PPKS, dimana calon panitia seleksi harus menjawab beberapa pertanyaan strategis yang disiapkan. Menariknya, proses ini menjadi sorotan utama setelah tahapan pelatihan dan seleksi awal berhasil dilewati.
“Sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021, setiap perguruan tinggi diwajibkan memiliki Satgas PPKS,” ungkap Dhina Megayati, SH., MH, Sekretaris Satgas PPKS, dalam wawancara eksklusif dengan Tim Humas dan Publikasi UNIZAR. “Ini adalah langkah konkret dalam memerangi kekerasan seksual dan menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi seluruh sivitas academika UNIZAR.”
Proses uji publik menjadi panggung bagi calon panitia seleksi untuk memaparkan pemahaman dan gagasan mereka terkait peran serta tugas yang akan diemban. Pertanyaan-pertanyaan strategis seperti pengetahuan tentang Satgas PPKS, ide-ide inovatif untuk kemajuan PPKS di Universitas Islam Al-Azhar, serta skenario penanganan kasus kekerasan seksual di kampus menjadi fokus utama.
Sementara itu, pengumuman panitia seleksi yang terpilih juga mengukuhkan komitmen UNIZAR dalam melibatkan berbagai elemen, baik dosen maupun mahasiswa, dari beragam fakultas, dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Diantaranya, Dr. Sri Karyati, SH., MH, dan Novie Afif Mauludin, SH., MH, dari Fakultas Hukum, serta dr. Made Ayu Mirah Wulandari, M.Biomed., AAM, dari Fakultas Kedokteran, turut terpilih dalam panitia seleksi.
Tak ketinggalan, peran mahasiswa juga terangkat melalui kehadiran beberapa calon panitia seleksi dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi, seperti Luh Made Candra Wati, Nyoman Ayu Vany Shanita, I Kadek Sanu Sanjaya, dan Khaerol Jayadi.
Dengan langkah-langkah konkret ini, UNIZAR menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang aman dan inklusif bagi seluruh komunitasnya. Melalui Satgas PPKS yang terpilih, diharapkan langkah nyata dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dapat segera dilaksanakan, menjaga integritas dan martabat institusi pendidikan ini. (Asmadi/Humas)