UNIZAR NEWS, Mataram — 9 April 2025 — Kisah inspiratif datang dari Yudi Harmeka, S.E., alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), yang kini menjabat sebagai Kepala HR dan GA (Human Resources and General Affairs) di Rumah Sakit Harapan Keluarga Mataram. Sosok kelahiran Manado, 16 Juni ini, menunjukkan bagaimana tekad untuk terus belajar dan keterbukaan terhadap perubahan bisa membawa seseorang mencapai posisi strategis di dunia manajemen rumah sakit.
Yudi mengisahkan bagaimana pengalamannya selama kuliah di UNIZAR telah menjadi titik balik dalam hidupnya. “Awalnya saya mengikuti perkuliahan sambil bekerja, namun karena suasana belajar di UNIZAR yang sangat suportif dan penuh tantangan intelektual, saya terdorong untuk menjalani kuliah reguler layaknya mahasiswa muda lainnya,” ujar Yudi dalam wawancara yang dilakukan pada Rabu (09/04/2025) melalui WhatsApp.
Keputusan untuk kuliah di FEB UNIZAR menurut Yudi bukan hanya tentang gelar, tapi tentang membangun ulang cara berpikir. Ia mengaku, proses perkuliahan di kampus membuatnya menjadi pribadi yang lebih kritis, analitis, dan mampu mengambil keputusan berdasarkan data dan evaluasi yang matang. “Dunia kerja saat ini menuntut kita berpikir dinamis, terbuka terhadap ide baru, dan mampu bertindak cepat namun tepat,” tambahnya.
Dengan latar belakang pendidikan sebelumnya yang tidak berkaitan langsung dengan manajemen, Yudi merasa perlu memperkuat fondasi keilmuan agar bisa menjalankan tugasnya dengan optimal. “Saya butuh pemahaman mendalam tentang manajemen sumber daya manusia, perpajakan, logistik, hingga public speaking. Semua itu saya dapatkan selama kuliah di UNIZAR,” jelasnya.
Baca juga: Asisten II Setda Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi, SE., MM: UNIZAR Bukan Universitas Swasta Biasa
Sebagai Kepala HR dan GA, Yudi berperan penting dalam menjaga stabilitas internal dan keharmonisan kerja di salah satu rumah sakit swasta terkemuka di Mataram. Ia percaya bahwa manajemen SDM yang baik adalah fondasi utama dalam menciptakan layanan kesehatan yang prima. “Kami tidak hanya mengelola administrasi dan kepegawaian, tapi juga membangun kultur kerja yang sehat dan berorientasi pada pelayanan,” ujarnya.
Menurutnya, sektor rumah sakit memerlukan SDM yang tidak hanya cakap secara teknis, tapi juga punya jiwa kepemimpinan dan empati tinggi. Ia pun mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa UNIZAR, untuk mulai mengembangkan soft skill, berpikir strategis, dan aktif dalam organisasi sejak dini.
Yudi juga menekankan pentingnya peran alumni dalam mendukung pengembangan kampus. Ia berharap alumni UNIZAR dapat menjadi bagian dari ekosistem yang saling mendukung dan menginspirasi. “Alumni punya pengalaman nyata di dunia kerja. Ini bisa jadi bahan belajar berharga bagi mahasiswa yang sedang mempersiapkan masa depannya,” katanya.
Lebih dari sekadar pencapaian pribadi, Yudi menyimpan mimpi besar: membangun fasilitas kesehatan untuk masyarakat kurang mampu dan anak jalanan. “Itu adalah impian saya sejak lama. Saya ingin memberikan akses kesehatan yang layak bagi mereka yang selama ini terpinggirkan,” tuturnya penuh harap.
Dengan pengalaman kerja yang solid, sikap profesional, dan komitmen terhadap nilai-nilai sosial, Yudi Harmeka membuktikan bahwa alumni UNIZAR mampu bersinar dan memberi kontribusi nyata di berbagai lini kehidupan, termasuk dunia manajemen rumah sakit dan pelayanan kemanusiaan. Perjalanannya menjadi bukti bahwa semangat belajar yang tak pernah padam adalah kunci menuju karier yang sukses dan bermakna. (Asmadi/Humas)
