email : mail@unizar.ac.id

Mataram, – Fakultas Teknik Universitas Islam Al-Azhar menggelar Yudisium terhadap 23 Mahasiswa dan Mahasiswi program studi teknik sipil tahun akademik 2020/2021, untuk dinobatkan menyandang gelar Sarjana Strata (S1) yang berlangsung di GA.1, Gedung Rektorat UNIZAR.

Kegiatan Yudisium itu dihadiri jajaran Fakultas Teknik Universitas Islam Al-Azhar. Selanjutnya, Wakil Rektor II Fakultas Teknik, Restusari Evayanti, ST, M.Eng membacakan Surat Keputusan Yudisium.

Dekan Fakultas Teknik, UNIZAR, Haji Lutfi, ST., MT dalam sambutanya menyampaikan bahwa, yudisium merupakan agenda rutin sebagai tanda Mahasiswa-Mahasiswi fakultas tehnik sipil, yang mengikuti acara yudisium ini telah menyelesikan pendidikan jenjang Strata 1 (sarjana), dan berhak menyandang gelar Sarjana Teknik.

“Dengan demikian atas nama keluarga besar fakultas Tehnik Sipil, Unizar mengucapkan selamat kepada seluruh
peserta yudisium yang telah menyelesaikan studinya dengan baik. Apresiasi juga saya sampaikan kepada kalian semua lebih khusus yang mendpatkan IPK terbaik di fakultas tehnk sispil ini. Semoga kalian mendapatkan ilmu yang barokah dan dapat bermanfaat untuk dunia dan akherat kelak,” ungkapnya.

Lutfhi berharap pengukuhan kelulusan ini menjadi bekal untuk menegakkan kebenaran dan kejujuran dengan nilai-nilai keadilan yang Islami sesuai tuntunan Al Qur’an dan Hadist. Lutfhi mengaku, tingkat capaian kelulusan mahasiswa dari tahun ke tahun semakin membaik, tercatat bahwa mahasiswa aktif dalam kegiatan akademik di Kampus maupun mengikuti organisasi yang lain dan mendapatkan prestasi akademik maupun non akademik baik di kancah nasional maupun internasional prestasi itu sangat mendukung. Terlebih akan diberlakukannya surat keterangan pendamping ijazah(SKPI).

Dimana, SKPI ini dikeluarkan untuk mendampingi ijazah dan transkrip akademik. Kalau ijazah merupakan bukti telah tuntasnya suatu jenjang pendidikan tertentu dan transkrip nilai adalah daftar nilai pencapaian selama menempuh perkuliahan. Maka SKPI menerangkan kemampuan yang dibutuhkan sebagai syarat dalam persaingan dunia kerja dilihat dari latar belakang lulusannya.

Lutfi menambahkan, saat ini sedang memasuki Era Disrupsi, yakni era terjadinya perubahan yang mendasar pada berbagai bidang yang dilengkapi dengan era digitalisasi, ini memudahkan bagi mahasiswa untuk belajar tanpa melibatkan guru ataupun orang tua. Hal ini sangat membantu untuk mengembangkan keterampilan maupun skill mahasiswa baik pada Kognisi, Afeksi dan Pisikomotoriknya.

Oleh karena itu dirinya berpesan kepada semua peserta yudisium, bahwa dharma bhakti kalian telah ditunggu oleh keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

“Jangan berhenti untuk belajar, karena belajar sumber ilmu bukan dari dosen saja, tapi dari segala persoalan. Bisa juga dari kesukaran, lingkungan menjadi sumber belajar untuk kesuksesan kalian,” ujarnya.

Sebelum menutup acara, H Lutfi mempersembahkan pantun bagi mahasiswa-mahasiswi.

Pak Amat mencium bangkai gajah
Pergi ke Surabaya lewat Bandara
Selamat anda sudah di Yudisium dan menerima ijazah.
Bakal anda bekerja dan melamar kekasih tercinta.

Di Sungai ada Buaya
Buayanya sedang mencari mangsa
Tak terasa anda sudah bergelar sarjana
Perjuangan kuliah anda tidaklah sia-sia. (HMS)

Berita Terkait