email : mail@unizar.ac.id

FH Unizar Gelar Yudisium, Kukuhkan 10 Sarjana Hukum Baru

UNIZAR NEWS, Mataram – Civitas akademika Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) menggelar acara yudisium sarjana strata satu (S1) program studi Ilmu Hukum tahun akademik 2022/2023. Bertempat di Aula Abdurrahim Unizar, acara yudisium dimulai pukul 10.00 Wita dan dihadiri oleh 6 (enam) yudisiawan dan 4 (empat) yudisiawati.

Hadir dalam acara pembukaan yudisium ini adalah Rektor Unizar, Wakil Rektor II Unizar, Kabiro Humas, Kerjasama, dan Alumni Unizar, Dekan FH Unizar, Wakil Dekan I FH Unizar, Wakil Dekan II FH Unizar, Wakil Dekan III FH Unizar, Kaprodi Ilmu Hukum FH Unizar, Ketua LPBH FH Unizar, Ketua UPMI FH Unizar, beserta seluruh staf dan dosen di lingkungan Fakultas Hukum Unizar.

Dr. Ainuddin, SH., MH., selaku Dekan FH Unizar, membuka secara resmi acara yudisium ini, “Hadirin yang kami muliakan, pada hari ini, Sabtu 3 Desember 2022, bertepatan dengan tanggal 9 Jumadil Awal 1444 H, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, acara yudisium sarjana strata satu (S1) program studi ilmu hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Al-Azhar tahun akademik 2022/2023 dengan resmi saya buka.”

Rektor Unizar, Dr. Muh Ansyar, MP., menyampaikan kepada para yudisiawan dan yudisiawati yang hadir bahwa yudisium ini merupakan titik puncak kegiatan perkuliahan.

“Prosesi yudisium ini adalah merupakan titik puncak dari kegiatan perkuliahan. Titik inilah yang menentukan Anda menjadi sarjana. Setelah Anda diyudisium berarti saudara resmi menyandang gelar Sarjana Hukum,” ucap Rektor.

Dr. Ansyar pun menyampaikan bahwa bila dibandingkan dengan kehidupan sehari-hari, yudisium itu seperti akad nikah, sedangkan wisuda itu adalah pestanya atau roah-nya. Oleh karenanya, beliau juga mengungkapkan bahwa pertanyaan yang lebih utama dari ‘kapan wisuda’ adalah ‘kapan yudisium’, karena pada yudisium itulah secara resmi gelar diberikan.

Sebelum menutup sambutannya, Dr. Ansyar mengungkapkan beberapa harapan kepada para yudisiawan dan yudisiawati.

“Pesan saya, Anda telah menyandang gelar Sarjana Hukum, artinya masuk ke ‘terminal baru’ bernama ‘terminal sarjana hukum’. Setelah dari sini, silakan bila ada yang mau jadi pengacara, notaris, atau melanjutkan S2, dan seterusnya. Jangan berhenti sampai di sini. Harus maju lagi. Pesan berikutnya adalah, setelah terima ijazah, Anda bekerja dan kembali ke masyarakat, jaga nama baik almamater. Anda sudah mengikatkan diri dengan kampus ini, ijazah yang Anda pegang adalah dari Universitas Islam Al-Azhar, dan Anda bekerja di luar sebagai alumni Unizar. Jadi, apapun yang Anda lakukan di luar selalu dikaitkan dengan kampus ini. Dan kemajuan kampus ini, salah satunya, ditentukan oleh alumni-alumninya,” pungkas Rektor.

Selanjutnya, sekapur sirih disampaikan oleh Dekan FH Unizar, Dr. Ainuddin, SH., MH. Beliau mengungkapkan bahwa pada hari ini para yudisiawan dan yudisiawati wajib berbahagia karena sudah diperbolehkan menggunakan gelar Sarjana Hukum, baik di depan maupun di luar pengadilan. Beliau mengingatkan bahwa setelah pulang dari Aula Abdurrahmin ini, para yudisiawan dan yudisiawati jangan lupa untuk berjabat tangan dan berterimakasih kepada orang tua masing-masing.

Para yudisiawan dan yudisiawati berfoto bersama Rektor dan jajarannya, pejabat struktural beserta seluruh dosen dan staf FH Unizar, di Aula Abdurrahim Unizar, pada Sabtu (03/12)

Dr. Ainuddin juga berpesan kepada para yudisiawan dan yudisiawati, “Jangan berpuas diri, karena masih ada ujian-ujian yang lain. Setelah ini ada pekerjaan besar di tengah-tengah masyarakat. Apakah Saudara mampu untuk mengaplikasikan pendidikan dan pengetahuan yang Anda peroleh selama ini di Fakultas Hukum Unizar? Oleh karenanya, saya berpesan kepada Anda sekalian, jangan sampai berhenti berkontribusi, dengan memenuhi ruang yang kosong di dalam otak kita untuk berpikir dan untuk belajaarr..belajarr terus..sampai kalian merasa bahwa kita adalah hamba yang sangat kecil dan tidak mempunyai daya upaya apapun di hadapan Allah.”

Acara selanjutnya adalah penyampaian pesan dan kesan oleh salah seorang yudisiawan bernama Lalu Maftuh Abdul Razzaq.

“Setelah beberapa minggu ke belakang kita masih sibuk berkelana mencari data, jurnal, dan tanda tangan dosen, alhamdulillah saat ini kita ada di sini dan sudah melalui itu semua. Hari ini adalah hari yang membahagiakan dalam hidup kami, hari dimana kami bisa lebih mengerti arti dari perjuangan. Kami sudah melewati serangkaian proses pendidikan yang penuh dengan lika-liku, dan saat ini perkenankanlah kami, dalam forum yang baik ini, mengucapkan banyak terima kasih, utamanya kepada orang tua kami, dan juga seluruh pejabat struktural, dosen, dan staf di FH Unizar,” ujar Lalu Maftuh.

Lalu Maftuh juga mengajak kepada seluruh rekan yudisiawan dan yudisiawati untuk bersama-sama menunjukkan kualitas terbaik yang dimiliki, memelihara rasa haus akan ilmu pengetahuan, mengasah potensi diri, dan membuktikan bahwa lulusan Unizar lebih baik dibanding lulusan dari kampus manapun.

“Bukan seberapa mahal biaya pendidikan, seberapa megah bangunan, atau seberapa besar nilai IPK yang tertera di secarik kertas, itu semua adalah kunci pembuka peluang masa depan, tapi yang lebih penting dari itu semua adalah segala usaha dan tekad sepenuh hati dan jiwa yang akan membawa kesuksesan kepada kita,” tutup Lalu Maftuh menyemangati rekan-rekannya.

Seluruh rangkaian acara yudisium yang diselenggarakan civitas akademika FH Unizar berlangsung lancar dan khidmat. Diakhiri dengan jabat tangan antara yudisiawan dan yudisiawati dengan seluruh pejabat struktural, dosen, dan staf FH Unizar yang diiringi lagu Bagimu Negeri.

Berikut adalah kesepuluh nama lengkap yudisiawan dan yudisiawati FH Unizar: M. Rigi Kusuma Pratama, Paridarmawan Wahyuyasa, Muhammad Aslam Husaini, Detha Hasri, Lalu Maftuh Abdul Razzaq, Ni Putu Clara Putri, Diah Anggraini Vitaloka, Ni Made Yunita Karminashanti, Riris Rofi Majesti, dan Ida Wayan Ady Suadnyana. (Adi Prayuda/Humas)

Berita Terkait