email : mail@unizar.ac.id

MATARAM, – Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) menggelar sosialisasi dan coaching clinic hibah direct aid program Konjen Australia-Bali, yang diselenggarakan, Rabu, 13 Oktober 2021, di Aula Abdurrahim.

Wakil Rektor III UNIZAR, Fathurrahman, S.E., M.Ak, menyampaikan, sosialisasi itu dilaksanakan karena komitmen UNIZAR untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian civitas akademika.

Dimana, akademika UNIZAR menyadari perguruan tinggi itu berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 mengangkut penelitian dan pengabdian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.

Sejalan dengan hal tersebut, Konsulat-Jeneral Australia di Bali memiliki dana hibah skala kecil yang disebut dengan Direct Aid Program (DAP) 2021 yang bertujuan untuk mewujudkan pengembangan masyarakat secara berkelanjutan melalui hibah penelitian dan pengabdian di wilayah Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

“Selaku WR Bidang III Universitas Islam Al-Azhar, yang menaungi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menyelenggarakan kegiatan bertema sosialisasi dan coaching clinic penulisan proposal DAP,” ungkapnya.

Dijelaskan Fathurrahman, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dosen dari masing-masing fakultas di Universitas Islam Al-Azhar serta delegasi Pusat Studi Kesehatan Pariwisata, Fakultas Kedokteran UNIZAR. Pendampingan ini terbilang unik dan baru karena tak melulu dikemas dalam sosialisasi sehari saja. Namun, kegiatan ini dirangkai dengan pendampingan penulisan proposal secara intensif dan berkala hingga proposal hibah peserta nantinya memiliki kualitas layak dan berdaya saing.

Adapun narasumber yang dihadirkan seperti, Baiq Dewi Lita Andiana, S.E., MAC serta Toni Ariwijaya, M.Ed., M.EdLead sebagai penerima hibah DAP periode sebelumnya.

Pada kesempatan itu, Baiq Dewi Lita Andiana, S.E., M.AC menekankan bahwa alternatif pendanaan sangatlah banyak. “Sebagai dosen, kita harus melihat berbagai peluang di luar sana terutama pendanaan hibah luar negeri”, tambahnya.

Senada disampaikan Toni Ariwijaya. Ia memaparkan terkait struktur proposal hibah DAP, menitikberatkan kolaborasi antar bidang dan antar fakultas sangat dibutuhkan dalam rangka menghasilkan gagasan dan proposal yang berkualitas tinggi.

Diharapkan, dengan terselenggaranya kegiatan ini maka kesempatan pendanaan hibah bagi dosen semakin terbuka lebar seiring dengan peningkatan kualitas proposal yang dihasilkan. Ke depannya, kegiatan semacam ini menjadi sebuah solusi efektif dan berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas penelitian dan pengabdian di kalangan civitas akademika Universitas Islam Al-Azhar. (HMS)

Berita Terkait